Jumat, 11 November 2011

Janji di Alam Abadi


Sepenuh kalbu sepanjang peluh
Kusampaikan bahwa kau lampion jiwa
Terikat akan tirakat hingga akhir waktu
Kupautkan tali-tali jiwa bagi setiap anugerah yang kuyakini

Wahai kau kekasih penguat jiwa
Akan kumasukkan kau ke dalam sejarah panjang diri
Kutempatkan hadirmu jauh di lubuk hatiku
Tiada ragu juga akan kucipta kidung kasih kita
Bukan karena apa-apa
Tapi karena itu engkau sahabat sejatiku

Tahukah engkau wahai raga yang belum kukenal
Jauh sebelum tinta ini tercipta dan tulisan ini ada
Namamu sudah tertuang di nadiku
Terikat nama kita untuk saling menyatu nantinya

Wahai jiwa yang saat ini belum kukenal
Biarlah kupalingkan diri kini dari cinta
Agar waktu nanti kau hadir tuk sempurnakan hidup dan ibadahku untuk-Nya
Kelak kau juga sempurnakan tirakat abadi yang pernah Dia ukir untuk kita di Lauh Mahfuz
Alhamdulillah... Dia kirimkan kau nantinya untukku


puisi ini didedikasikan buat semua orang yang masih mencari pemilik kembaran rusuknya yang pernah menyatu dulunya... tetaplah tenang dalam menemukan kepingan jiwamu yang kini terserak diantara kepingan-kepingan yang begitu serupa...  :)

Sumber gambar : http://anakbontang.files.wordpress.com/2009/01/webshots_2_004.jpg?w=300&h=225

Makanan Sehat, Otak pun Pintar

Otak memerlukan 50% dari seluruh kebutuhan energi atau tenaga dalam tubuh. Kurangnya nutrisi otak,seperti multivitamin, asam amino dan mineral sangat mempengaruhi daya maksimal otak.
Otak merupakan organ vital bagi manusia. Berbagai potensi dan kemampuan dikendalikan dari otak. Berbagai upaya pun dilakukan untuk mengoptimalkan fungsi otak, terutama pada anak-anak. Tiga prinsip untuk mengoptimalkan fungsi otak adalah nutrisi, stimulasi dan emosi .
Berikut ini adalah beberapa nutrisi yang sangat baik dikonsumsi untuk merawat dan mengoptimalkan fungsi otak
Kuning Telur
Makanan untuk perkembangan otak dan memori melimpah di kuning telur. Inilah mengapa anak di bawah usia tujuh tahun dianjurkan mengonsumsinya, karena area yang mempengaruhi daya ingat masih berada pada tahap awal perkembangan.
Kacang
Kacang banyak mengandung vitamin E yang bisa membuat otak sehat,sehingga membantu mencegah kehilangan memori akibat penuaan
Omega-3
Asam lemak omega-3 akan diolah menjadi DHA. Mengkonsumsi bahan makanan yang kaya akan asam lemak omega-3 maupun DHA akan melancarkan pengiriman sinyal di otak. Rendahnya tingkat DHA dapat menyebabkan kehilangan memori, kurang konsentrasi atau gangguan suasana hati. Kenari, ikan salmon adalah contoh beberapa bahan makanan yang kaya omega-3.
Kacang Mete
Kacang mete kaya magnesium yang memungkinkan produksi oksigen ke sel otak meningkat.
Biji Kopi
Biji kopi kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan asam amino. Beberapa penelitian menunjukkan, minum kopi secara teratur dapat mengurangi resiko demensia. Sebuah penelitian di Korea Selatan bahkan mengungkapkan bahwa kopi mengandung zat yang dapat memperlambat pertumbuhan tumor otak.
Berry
Stroberi mengandung fisetin disebut flavonoid yang dapat meningkatkan kerja memori di otak. Semua jenis berry, termasuk blueberry, blackberry, juga kaya antioksidan yang dapat membantu mengurangi stress di otak. Semakin gelap warna berry, semakin kaya kandungan antioksidan.
***
artikel muslimah.or.id
penyusun:  Ummu Hatim Luniet Anggrieta, S. Ked

RESENSI BIDADARI-BIDADARI SURGA


Penulis:Tere Liye
Penerbit: Republika
Setelah pembaca disuguhi kisah dari buku Tere Liye yang menggugah jiwa; Hafalan Surat Delisa dan Moga Bunda disayang Allah, kini Tere Liye mengajak pembaca untuk menyelami indahnya Islam dari berbagai sisi yang berbeda, dari kedalaman hati, dari ketulusan kasih sayang dan pengorbanan yang tak kenal lelah.

Dalam membaca buku Bidadari-Bidadari Surga, pembaca diajak untuk mengikuti alur maju mundur yang menarik. Bahkan, halaman awal buku ini adalah kejadian-kejadian di akhir cerita. Gaya bahasa Tere Liye yang sangat indah dan dengan kedalaman ilmunya membuat pembaca menyelami keindahan hati seorang Laisa, gadis yang secara fisik jauh dari sempurna, namun memiliki hati seindah mutiara yang tersimpan baik. Kejadian-kejadian mengharukan mewarnai penggalan-penggalan episode masa lalu Laisa dan keempat adiknya.

Berawal dari sakit kanker paru-paru stadium 4 yang diderita Laisa, dan menjelang sakaratul mautnya, tersibak kisah yang mengharukan dari semuanya. Dalam keadaan sakit parah itu Laisa tetap tidak ingin merepotkan keempat adiknya Dalimunte, Wibisana, Ikanuri dan Yashinta. Sampailah waktu-waktu akhirnya tiba, Laisa mengijinkan ibunya, Mak Lainuri untuk mengirimkan sms pertama dan terakhir untuk memanggil keempat adik-adik Laisa.

Dalimunte, seorang professor hebat dengan hasil penelitiannya yang bernafaskan Islam. Dikisahkan dalam penelitiannya, dia membuktikan bahwa mukjizat nabi Muhammad mebelah bulan bukanlah kiasan, namun benar adanya bahwa bulan memang terbelah kemudian disatukan kembali. Hari itu, dalam Simposium Fisika penelitiannya, dia malah menceritakan terjadinya Badai Elektromagnetik menjelang Kiamat. Badai itulah yang diperkirakan akan membuat seluruh peralatan elektronik lumpuh. Namun saat itulah sms tersebut sampai kepadanya.

Lain halnya Ikanuri dan Wibisana, mereka baru tiba di bandara Italia untuk pembicaraan bisnis otomotif yang mereka tekuni berkaitan dengan modifikasi mobil balap. Tepat saat landing, dan hp dinyalakan, sms tersebut sampai…

Adik bungsu mereka seorang pecinta alam, tengah berada di puncak Semeru lengkap dengan gadget canggihnya untuk menangkap gambar-gambar cantik peregrine di dekat kawah. Ketika ada suatu moment yang sangat cantik untuk diabadikan dengan kameranya, tiba-tiba hpnya berbunyi mengantarkan sms terakhir.Perjalanan mereka berempat diwarnai ketergesa-gesaan dan bayangan kenangan bersama Kak Laisa yang silih berganti berkelebat dalam memori mereka. Dalimunte yang sejak kecil cerdas, belajar cara berpendapat di depan umum dari Kak Laisa, Yashinta belajar tentang alam dari Ka Laisa, Ikanuri dan Wibisana dengan kisah bandelnya belajar tentang pengorbanan dari Kak Laisa. Seorang yang diceritakan oleh Tere liye sebagai kakak sulung dengan perawakan gemuk tapi gempal, kulit hitam, pendek, gigi tonggos dan rambut gimbal.
Kak Laisa memberikan teladan untuk tidak menangis dan mengeluh di hadapan adik-adiknya. Bahkan dengan besar hati dia merelakan dilangkahi ketiga adiknya, padahal dalam adat mereka dilangkahi itu bukan hal yang baik.

Ka Laisa tidak pernah datang terlambat untuk adiknya. Setelah mendapat hinaan “bukan kakak kami” dari Ikanuri, ternyata dialah yang justru berlari menembus gelapnya hutan Kendeng di tengah malam menyelamatkan Ikanuri dan Wibisana yang hendak dimakan harimau hutan.
Ka Laisa tidak minder, tidak malu dengan keadaan dirinya, malah dia menyuruh Yashinta terbiasa dengan hinaan orang yang mengira Laisa adalah pembantunya karena mereka memang berbeda, Yashinta yang sangat cantik putih semampai, dengan Laisa yang hitam pendek.
Bulir-bulir air mata pembaca akan diajak keluar menyusuri pipi, saat menelusuri perjuangan dan pengorbanan seorang Laisa. Dia yang mengorbankan dirinya untuk tidak sekolah, mengorbankan dirinya untuk terpanggang dibawah terik matahari ladang strawbery mereka demi sekolah adik-adiknya.
Menyusuri perasaan lembut Laisa yang harus terkoyak lagi dan lagi saat usaha Dalimunte untuk mencarikannya jodoh gagal dan gagal lagi di tahap yang sama, tatap muka. Tapi Laisa tetap wanita yang lembut hatinya butuh pendamping… begitulah yang dipikirkan adik-adiknya, padahal ternyata kemuliaan hati Laisa memandang bahwa melihat Lembah Lahambay lebih maju adalah karunia, melhat adik-adiknya berhasil adalah anugrah, bersama keluarganya yang telah lengkap dan ramai adalah suatu kebahagiaan.. jauh dari perkiraan adik-adiknya dan orang kebanyakan.Di bagian akhir buku ini Tere Liye mengajak pembaca merenungkan kembali makna kemuliaan wanita, kebahagiaan yang sejati dan bidadari-bidadari surga yang dijanjikan Allah dalam Al Quran. Kak Laisa, dia seorang kakak yang sebenar-benarnya tidak memiliki hubungan darah sedikitpun dengan keluarga itu, begitu tulus mencintai, sesuatu yang tak pernah ia katakan, tapi Kak Laisa tidak pernah datang terlambat untuk adik-adiknya…
Ternyata dia menunggu pernikahan terakhir di keluarga mereka, Yashinta. Kak Laisa memaksa Yashinta untuk menikah tanpa memikirkan dirinya lagi, dia tahu bahwa Yashinta urung menikah karena Kak Laisa.Dan saat ijab kabul pernikahan itulah…..
bagai parade sejuta kupu-kupu bersayap kaca, menerobos atap rumah, turun dari langit-langit kamar, lantas mengambang di ranjang mnejemput lembut…..

Dan sungguh di surga ada bidadari-bidadari bermata jeli (QS Al Waqiah:22:). Pelupuk mata bidari-bidadari itu selalu berkedap-kedip bagaikan sayap burung yang indah. Mereka baik lagi jelita (QS Arrahman:70). Bidadari-bidadari surga, seolah-olah telur yang tersimpan dengan baik(QS Ash-Shaffat:49)
Dikutip dari Epilog buku tersebut:
Wahai, wanita-wanita yang hingga usia 30,40, atau lebih dari itu, tapi belum juga menikah (mungkin karena keterbatasan fisik, kesempatan, atau tidak pernah “terpilih” di dunia yang amat keterlaluan mencintai materi dan tampilan wajah). Yakinilah, wanita-wanita salehah sendiri, namun tetap mengisi hidupnya dengan indah berbagi, berbuat baik, dan bersyukur. Kelak di hari akhir sungguh akan menjadi bidadari-bidadari surga. Dan kabar baik itu pastilah benar, bidadari surga parasnya cantik luar biasa.


Sumber : http://mimiracle.blogspot.com/2009/04/resensi-buku-bidadari-bidadari-surga.html 
http://pustakaloka.files.wordpress.com/2009/11/bidadari-bidadarisurgaolehtereliye-1.jpg?w=243&h=299